Semua jenis bisnis pastinya pernah mengalami masalah keuangan, mulai dari bisnis besar hingga bisnis skala kecil seperti UMKM.  Walaupun berskala kecil, namun UMKM ini tidak luput dari masalah-masalah yang biasa dihadapi oleh bisnis-bisnis besar. Oleh karena itu, penting bagi pengusaha untuk mengetahui solusinya.

Apabila Anda adalah seorang penggiat bisnis UMKM atau mungkin baru ingin memulai sebuah bisnis kecil maka Anda harus mengetahui apa saja hal-hal yang bisa menyebabkan terjadinya masalah keuangan pada bisnis UMKM kemudian apa solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

10 Masalah Keuangan Pebisnis dan UMKM

Baik sebagai pebisnis pemula maupun sebagai pebisnis senior, masalah keuangan kerap kali datang dan sering berujung dengan kerugian bagi pelaku bisnis atau UMKM. Nah, berikut ini 10 masalah keuangan yang sering dihadapi oleh pebisnis dan UMKM yang wajib Anda ketahui.

Tidak Memiliki Mentor Bisnis

Tak jarang dari kita mengawali bisnis hanya sebatas coba-coba atau otodidak tanpa ada mentor. Hal ini memang bukan sebuah hal yang buruk, namun pada perjalanannya nanti banyak pula dari kita yang mengalami masalah, salah satunya masalah keuangan.

Masalah tersebut ditengarai oleh pebisnis atau UMKM yang menjalankan bisnisnya tanpa adanya perencanaan dan strategi yang matang dan hanya menghabiskan waktu untuk mencoba sesuatu yang tidak mendatangkan keuntungan secara finansial pada bisnis. Dan justru sebaliknya, mendatangkan kerugian materil.

Cari mentor bisnis, sumber: pixabay.com
Cari mentor bisnis, sumber: pixabay.com

Tidak Mempunyai Rencana Anggaran

Masalah keuangan kedua disebabkan oleh tidak adanya rencana anggaran yang jelas. Sebesar apapun dan sekecil apapun bisnis yang Anda jalankan, memiliki rencana anggaran yang matang adalah sebuah keharusan yang dibutuhkan.

Di antara poin yang perlu ada pada perencanaan anggaran tersebut adalah modal usaha yang dijalankan, biaya operasional, biaya promosi, biaya kewajiban dan berbagai biaya lainnya yang disesuaikan dengan jenis bisnis yang Anda jalankan.

Modal yang Kurang

Masalah keuangan selanjutnya adalah kurangnya modal untuk bisnis. Ya, modal memang menjadi salah satu problem dunia usaha di tanah air. Sebenarnya ada banyak sekali orang yang memiliki ide dan kreativitas sebagai pengusaha, namun mereka tidak bisa mengaplikasikannya karena keterbatasan modal.

Hal tersebut terjadi di satu sisi. Namun di sisi lainnya, tak sedikit juga orang di tanah air ini yang memiliki begitu banyak modal namun mereka tidak mampu mengelolanya dengan optimal. Di antara alasannya adalah kurangnya skill bisnis, tidak minat dengan bisnis dan alasan lainnya, yang ujung-ujungnya membuat mereka menyerahkan uangnya pada lembaga keuangan yang ada dengan berharap ada pasif feedback, seperti deposito di bank.

Ilistrasi modal bisnis, sumber: pixabay.com
Ilistrasi modal bisnis, sumber: pixabay.com

Khusus masalah keuangan yang disebabkan oleh modal yang kurang ini kami tidak merekomendasikan Anda untuk menggunakan pinjaman modal ke bank atau meminjam modal kemana pun dengan skema bayar lebih (baca: riba). Sebab, hal tersebut pada dasarnya bukan solusi justru sebaliknya merupakan masalah baru untuk bisnis Anda.

Dan selain itu memang cara tersebut berdasarkan ajaran agama islam hukumnya haram. Nah sebagai solusi Anda bisa memanfaatkan salah satu akad dalam islam berkenaan dengan permodalan yang ada dalam syirkah islami. Seperti syirkah mudharabah. Sekarang ini sudah banyak lembaga maupun jasa yang menawarkannya.

Kurang Inovasi

Mungkin Anda merasa heran dengan masalah keuangan selanjutnya ini. Bagaimana bisa kurang inovasi nyambung dengan masalah keuangan. Percaya atau tidak, memang inovasi menjadi suatu hal yang cukup penting bagi keberlangsungan bisnis.

Konsumen era milenial sekarang ini setuju atau tidak sangat berbeda dengan konsumen era kolonial. Jika dulu cenderung monoton dan stagnan, sekarang ini konsumen menginginkan sesuatu yang baru dan berbeda dari produk, mulai dari barang atau jasanya, harga sampai pelayanannya.

Dengan melihat hal ini maka akan mulai tergambar oleh Anda dimana titik temu antara kurang inovasi dengan masalah keuangan ini. Jadi, jika bisnis Anda kurang inovasi maka konsumen akan mulai meninggalkannya dan pada gilirannya kerugian finansial pun melanda bisnis Anda.

Masalah keuangan karena kurangnya inovasi,sumber: pixabay.com
Tingkatkan inovasi,sumber: pixabay.com

Management Stok yang Tidak Efisien

Secara umum masalah keuangan yang dihadapi oleh pebisnis dan pelaku UMKM erat kaitannya dengan volume penjualan. Artinya semakin kecil volumenya, maka akan semakin besar masalah yang akan dihadapi.

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa rotasi stok barang itu harus teratur. Setiap barang yang datang duluan maka harus keluar duluan. Konsepnya memang mengatakan demikian, namun di lapangan terkadang tidak sesuai dengan harapan kita. Terkadang barang tersebut menumpuk karena tidak ada yang membelinya.

Untuk itulah, berkaitan dengan management stok barang yang tidak efisien ini, Anda perlu memikirkan tentang bagaimana cara yang tepat untuk pemasaran produk. Sebab, bisa jadi, penumpukan tersebut terjadi karena tidak adanya kegiatan promosi dari perusahaan atau pelaku bisnis.

Cara Pembukuan Konvensional

Salah satu penyakit pengusaha di masa kontemporer ini adalah masih menggunakan metode lama. Bukan hanya metode pembukuan konvensional, bahkan tak jarang yang menjalankan bisnis tanpa kejelasan pemasukan dan pengeluaran sama sekali. Jualan, jika barang habis nanti beli lagi dan begitu selanjutnya.

Padahal sekarang ini sudah banyak sekali tools atau aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk membantu dalam pembukuan keuangan. Di antaranya adalah excel, google sheet atau menggunakan penyedia layanan pembukuan dan akuntansi seperti Pundigit.

Masalah keuangan dari pencatatan manual, sumber: pixabay.com
Pencatatan manual, sumber: pixabay.com

Tiada Adanya Laporan Keuangan

Masalah keuangan satu ini mirip sekali dengan masalah di atas. Ada beberapa kemungkinan sebab terjadinya masalah ini, di samping masih menggunakan metode konvensional dan meskipun sudah memadainya tools dan aplikasi, namun pelaku bisnis yang notabene orang-orang tua itu sendiri yang masih gaptek atau gagal teknologi. Mereka tidak bisa mengoperasikan kecanggihan yang ada.

Tidak Adanya Evaluasi

Dengan melakukan evaluasi Anda dan para pelaku UMKM lainnya akan mengetahui kekurangan dan kelebihan dari bisnis yang dijalankan. Dengannya, Anda bisa mengetahui bagian mana saja yang perlu perbaikan dan yang wajib Anda tinggalkan. Dan secara tidak langsung kegiatan evaluasi ini bisa menjadi penyebab terjadinya masalah keuangan jika disepelekan.

Tidak Memisahkan Uang Pribadi dan Usaha

Masalah satu ini adalah masalah klasik yang masih sering terjadi. Pebisnis tidak teliti. Mereka sering menggabungkan uang pribadi dengan uang usahanya. Hasilnya pencatatan atau pembukuannya pun menjadi bermasalah.

Tidak Ada Izin Resmi

Sebagaimana yang kami jelaskan pada poin di atas, masalah keuangan ini erat kaitannya dengan volume penjualan. Maka jika bisnis yang Anda jalankan tidak atau belum memiliki izin resmi, maka besar kemungkinan bisnis tersebut tidak bisa survive dalam jangka panjang. Dan hal tersebut nantinya berimbas pada kerugian bisnis.

Miliki legalitas bisnis, sumber: pixabay.com
Miliki legalitas bisnis, sumber: pixabay.com

Solusi Masalah Keuangan Pebisnis dan UMKM

Setelah mengetahui beberapa masalah keuangan di atas, kami yakin Anda secara mandiri sudah bisa mencari solusi sendiri untuk mengatasinya. Khusus untuk Anda yang mungkin belum mendapatkan solusinya, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan.

Di antaranya adalah dengan melakukan analisa sumber permasalahan, membuat catatan pengeluaran dan pemasukan bisnis, membuat rencana jangka panjang dan lain sebagainya. Anda juga bisa memanfaatkan berbagai aplikasi yang tersedia atau menggunakan jasa pembukuan dan akuntansi yang ada.

Nah, itulah solusi sederhana dari kami untuk mengatasi masalah keuangan yang sering dihadapi oleh pebisnis dan UMKM era kini. Semoga ulasan ini bermanfaat buat Anda. Untuk mendapatkan artikel menarik lainnya, Anda bisa mengunjungi website resmi Pundigit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *